9 Lembaga Dicecar Ombudsman

9 Lembaga Dicecar Ombudsman
9 Lembaga Dicecar Ombudsman
Kanit Regiden di Kantor Samsat Iptu Rislam mengatakan di lingkungan Kantor Samsat banyak kegiatan pelayanan yang memungkinkan orang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.

Dia pun mengaku tidak bisa membedakan dan tidak mengenal orang-orang yang dikatakan sebagai calo itu. ”Saya tidak bisa mengatakan tidak ada (calo) seperti itu. Karena di sana (Samsat) banyak kegiatan, banyak pelayanan. Kalau bicara soal calo, itu muncul karena banyak masyarakat yang tidak mengikuti ketentuan. Andaikan wajib pajak, datang langsung ke loket otomatis, dia tidak akan kena calo,” jelas Rislam.

Kepala BPN Akur Nurasa dan Kepala BPPT, Firmansyah mengungkapkan jawaban yang sama. Keduanya mengaku tidak mengetahui ada petugas di lingkungan kerjanya yang membuka jasa calo dengan memberikan nomor pribadi. Hal itu menurut Akur dan Firmansyah akan menjadi bahan bagi keduanya untuk melakukan evaluasi terhadap para pegawainya. ”Kalau bisa, nomor pegawainya itu, kalau ada yang punya berikan kepada saya. Karena ini menyangkut nama instansi, akan saya tindak,” tandas Akur kepada para supervisi dari Ombudsman yang duduk di depan peserta seminar.

Pranowo Dahlan  dari Bidang Pengawasan Ombudsman Jawa Barat mengungkapkan temuan-temuan itu didapat berdasarkan penelusuran yang dilakukan timnya. Baik penelusuran secara terbuka, maupun tertutup, dalam waktu satu bulan ke belakang.

TASIK – Pimpinan sembilan lembaga di Tasikmalaya dicecar Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Kamis (25/4) di Hotel Santika,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News