90 Petugas KPPS Meninggal, Kiai Ma'ruf: Mereka Harus Diberi Penghargaan

90 Petugas KPPS Meninggal, Kiai Ma'ruf: Mereka Harus Diberi Penghargaan
Kiai Ma'ruf Amin. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menginginkan adanya evaluasi terkait teknis Pemilu Serentak di masa mendatang.

Sebab, penyelenggaraan Pemilu 2019 yang masih berjalan hingga hari ini, sudah memakan lebih dari 90 petugas KPPS.

"Sekarang kan yang dibahas itu serentak tapi bertahap. Kemarin kan serentak, tapi sekaligus apa ini masih tetap dipertahankan atau serentak tapi diberi tahapan. Itu nanti ada evaluasi, tapi pasti," kata Kiai Ma'ruf di Gedung Majelis Ulama Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Di samping itu, Kiai Ma'ruf sepakat jika para korban diberikan penghargaan oleh negara. Sebab, petugas-petugas KPPS yang meninggal dunia telah menjalankan roda demokrasi yang ada di Indonesia.

"Sebaiknya harus diberi penghargaan. Diberikan semacam belasungkawa dan supaya memberikan penghargaan, semacam memberikan juga santunan gitu dan penghargaan," pungkas dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sebanyak 90 petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) meninggal dunia. Jumlah tersebut berdasarkan data per Senin (22/4) pukul 15.00 WIB.

Jumlah petugas KPPS yang meninggal ini meningkat jika dibandingkan catatan sebelumnya per Minggu (21/4) kemarin yakni sebesar 54 orang. (tan/jpnn)


Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menginginkan adanya evaluasi terkait teknis Pemilu Serentak di masa mendatang.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News