926 Warga Cipinang Melayu Mengungsi ke Masjid Universitas Borobudur, Begini Kondisinya

926 Warga Cipinang Melayu Mengungsi ke Masjid Universitas Borobudur, Begini Kondisinya
Ratusan pengungsi yang rumahnya terdampak banjir memadati Masjid Raya Universitas Borobudur, Kamis (2/1). Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan pengungsi yang rumahnya kena dampak banjir masih memadati Masjid Universitas Borobudur, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Kamis (2/1).

Tercatat para pengungsi itu berasal dari warga Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar.

"Data korban Cipinang Melayu yang sekarang mengungsi ada 926 jiwa," kata Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman ditemui di Masjid Raya Borobudur, Jakarta Timur, Kamis (2/1).

Dari ratusan itu, terdiri dari pengungsi laki-laki sebanyak 467 dan perempuan 459. Dari situ, terdapat 51 pengungsi lansia dan delapan ibu hamil.

"Jadi ada juga ibu hamil sebanyak delapan orang," ucap dia.

Agus bersyukur kebutuhan pengungsi seperti makan dan minuman masih terpenuhi. Bahkan, kata dia, kebutuhan pengungsi seperti susu dan popok juga telah terpenuhi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia telah menyalurkan bantuan ke Masjid Universitas Borobudur.

Agus hanya menyoroti kebutuhan seperti pakaian layak yang masih kurang. Menurut dia, pakaian layak para pengungsi terendam saat terjadi banjir.

"Mungkin ada beberapa pakaian layak pakai yang kurang karena kondisi rumah terendam dan juga pakaian banyak yang tidak sempat dibawa," timpal dia. (mg10/jpnn)

Dari 926 warga Cipinang Melayu yang mengungsi di Masjid Universitas Borobudur tersebut, 459 orang di antaranya perempuan.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News