Abaikan Ancaman Radikalisme, Rusia Pulangkan 200 Anak Anggota ISIS
Rabu, 12 Februari 2020 – 19:06 WIB
Pemerintah Indonesa baru saja memutuskan untuk tidak memulangkan WNI eks ISIS. “Karena kalau teroris foreign terrorist fighter (FTF) ini pulang, itu bisa menjadi virus baru yang membuat rakyat merasa tidak aman,” kata Menkopolhukam Mahfud MD usai rapat dengan Presiden Joko Widodo.
Meski demikian pemerintah masih akan mempertimbangkan pemulangan anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun yang termasuk teroris lintas batas itu.
“Dipertimbangkan setiap kasus. Apakah anak itu di sana ada orang tuanya atau tidak,” katanya. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Rusia telah memulangkan lebih dari 200 anak-anak bekas kelompok militan ISIS yang berasal dari negara tersebut pada tahun lalu.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Drone Khandaq