Abaikan China, Kapal Induk AS Carl Vinson Masuki Laut China Selatan

Berlayar memasuki wilayah Laut Cina Selatan, kapal induk AS bertenaga nuklir, USS Carl Vinson, membawa satu pesan penting.
"Pelayaran ini menunjukkan tekad bulat, serta memberi ruang bagi pengambilan keputusan pemimpin kami," kata komandan kapal tersebut, Kapten Doug Verissimo kepada ABC Australia.
"Saat mereka menempatkan kapal penyerang di suatu tempat, hal itu menunjukkan bahwa Amerika Serikat tertarik," tambahnya.
"Kami tak banyak memiliki yang seperti ini. Jadi ketika satu kapal ditempatkan ke area tertentu, pasti ada pengaruhnya," jelas Verissimo.
"Tentu saja hal ini juga memberi ruang dan waktu bagi diplomat kami bernegosiasi dan mengambil keputusan demi mencegah jenis konflik bersenjata," katanya.
Carl Vinson adalah kapal penyerang utama dari Armada Ketiga Angkatan Laut AS.
Kapal lainnya juga berada di wilayah tersebut - tapi tidak terlihat.

ABC News: Adam Harvey
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan