Abaikan Panggilan Dewan, Perusahaan Dinilai Berulah

Abaikan Panggilan Dewan, Perusahaan Dinilai Berulah
Abaikan Panggilan Dewan, Perusahaan Dinilai Berulah
ANDOOLO - Belum apa-apa, PT. Tiran sudah mulai berulah. Investor di bidang pertanian itu mengabaikan panggilan DPRD Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk memberi penjelasan soal pembebasan lahan perkebunan tebu yang masih bermasalah dengan warga setempat.

Anggota DPRD dari lintas komisi, termasuk sejumlah pejabat terkait, seperti Dinas Kehutanan, Perkebunan dan BPN pun dibuat uring-uringan atas ketidakhadiran tanpa alasan jelas pihak manajemen PT. Tiran tersebut. Undangan untuk mengikuti hearing di jadwalkan pukul 09.00, tetapi hingga pukul 11.00 Wita tak satupun perwakilan ataupun informasi dari PT Tiran masuk ke DPRD, sehingga para wakil rakyat itu pun membubarkan diri.

"Ya, pihak PT. Tiran tidak hadir dalam undangan hearing terkait pembebasan lahan yang diduga masuk areal kawasan hutan dan eks reboisasi di Kecamatan Tinanggea. Terpaksa kita pulang saja, sambil menunggu undangan selanjutnya," kesal Kepala Dinas Kehutanan Konsel, Doner,  Selasa (6/12).

Ketua Komisi II DPRD Konsel, M Syukri juga sangat menyayangkan ketidakhadiran Direksi PT Tiran Group untuk mengklarifikasi laporan masyarakat terkait pembebasan lahan itu. " Padahal undangan sudah kami layangkan, tetapi hingga dua jam menunggu di ruang rapat DPRD, tak satupun atau informasi yang muncul. Kami akan agendakan hearing berikutnya dalam waktu dekat," tegas politisi Partai Hanura itu.

ANDOOLO - Belum apa-apa, PT. Tiran sudah mulai berulah. Investor di bidang pertanian itu mengabaikan panggilan DPRD Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News