Abaikan Suara Tionghoa, Lembaga Survei Salah Prediksi

Abaikan Suara Tionghoa, Lembaga Survei Salah Prediksi
Abaikan Suara Tionghoa, Lembaga Survei Salah Prediksi
JAKARTA - Berbagai lembaga survei salah memprediksi hasil pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta. Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate, Totok Sugiarto mengatakan bahwa hal itu diduga karena suara warga Jakarta keturunan Tionghoa diabaikan dalam survei.

 

"Lembaga survei salah potret, kecenderungannya tidak menjadikan warga Tionghoa sebagai responden," kata Totok Sugiarto dalam acara diskusi di Galery Cafe, TIM Cikini, Jakarta Pusat Minggu (15/7).

 

Totok menjelaskan, lembaga survey menghindari warga keturunan Tionghoa sebagai respondennya. Alasannya, warga keturunan sulit ditemui karena kesibukannya. Kedua, masih ada ketakutan untuk meminta respon dari warga keturunan Tionghoa yang biasanya memiliki pendidikan tinggi.

 

Lembaga survei dinilai melakukan kesalahan karena tak mengakomodir warga etnis Tionghoa untuk memprediksi hasil Pilkada DKI. Pasalnya, suara warga keturunan Tionghoa sangat besar dibandingkan warga asli Betawi sendiri.

 

JAKARTA - Berbagai lembaga survei salah memprediksi hasil pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta. Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate, Totok Sugiarto

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News