ABCD Coffee Bar Bikin Pasar Tradisional Nyaris Mati Jadi Pasar Gaul (1)

Playground Barista sampai Charity Kopi

ABCD Coffee Bar Bikin Pasar Tradisional Nyaris Mati Jadi Pasar Gaul (1)
HANGAT: Para penikmat kopi di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Gunawan Sutanto/Jawa Pos

Menurut penuturan sejumlah pedagang di Pasar Santa, setahun lalu, sebelum ABCD berdiri, nyaris tak ada aktivitas jual beli di lantai 1. Geliat pasar hanya terasa di lantai basement yang merupakan pasar basah. Itu pun, yang datang ibu-ibu ataupun asisten rumah tangga yang berbelanja kebutuhan sehari-hari. Namun, kini kondisinya berbeda. Yang datang kebanyakan anak muda.

Seiring dengan perjalanannya, Hendri memang menjadikan kios itu bukan sekadar tempat bekerja dan menyimpan barang. Bersama rekannya, Ve Handojo, dia berupaya mendatangkan orang untuk berkunjung ke kiosnya.

”Beberapa bulan setelah sewa di sini, saya janji ke pengelola pasar untuk bisa membantu meramaikan pasar ini,” kenangnya. Dari situ, munculah konsep membuka coffee shop yang diberi nama ABCD. Kios itu pun disulap dengan desain sedemikian rupa.

Menariknya, pada momen tertentu, ABCD tak memberikan tarif untuk kopi yang disajikan, meskipun biji kopinya berkualitas premium. Mereka yang datang untuk menikmati sajian beraneka varian espresso hanya diminta membayar seikhlasnya dengan memasukkan uang dalam stoples kecil. Ya, membayar sukarela!

”Kami tak menetapkan tarif karena biji kopi yang kami miliki juga berasal dari pemberian teman-teman,” ujar pria yang akrab disapa Phat Uncle itu.

Pada momen tertentu, ABCD juga menjual kopi yang langka. Salah satunya adalah panama geisha coffee bean. ABCD memberikan servis lebih dalam menyajikan kopi itu. Sebelum meminum, pembeli diajari menghirup aroma kopi sebelum diseruput. Tujuannya, mengetahui kualitas kopi tersebut.

Kopi yang diimpor dari Panama itu di pasaran dibanderol lebih dari Rp 5 juta per kilogram. Sedangkan kalau sudah diseduh, satu cangkir dihargai USD 13. Di ABCD, kopi itu dibanderol Rp 65 ribu per cup.

Keunikan itulah yang membuat profil ABCD menyebar secara viral. Kekuatan media sosial membuat sejumlah orang berdatangan ke Pasar Santa. Apalagi, ABCD sering mengadakan event yang menarik penikmat kopi.

Menikmati kopi premium selama ini lekat dengan tempat yang eksklusif. Fenomena itulah yang ditabrak Hendri Kurniawan. Dia mendirikan coffee bar yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News