ABCD Coffee Bar Bikin Pasar Tradisional Nyaris Mati Jadi Pasar Gaul (1)

Playground Barista sampai Charity Kopi

ABCD Coffee Bar Bikin Pasar Tradisional Nyaris Mati Jadi Pasar Gaul (1)
HANGAT: Para penikmat kopi di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Gunawan Sutanto/Jawa Pos

Misalnya yang terjadi kemarin (26/10), ABCD membuat kegiatan Charity Brew. Mereka mengampanyekan kopi yang diberi merek Kopi Pahlawan. Kopi itu berasal dari hasil pendampingan komunitas Baraka Nusantara kepada para petani miskin di Rinjani, Lombok.

Lantaran biji kopi yang mereka dapatkan berasal dari ”gratisan”, ABCD pun tak bisa konsisten menjual kopi. Meski bukanya tak tentu, keberadaan ABCD telah mampu menghidupkan roda perekonomian di Pasar Santa.

Sebab, sejak ABCD ramai dikunjungi orang, banyak kios pun mulai dipesan. ”Mengetahui harga sewanya murah, banyak orang yang mulai menyewa dan membuka usaha di sini,” ujarnya.

Menurut Hendri, saat ini sudah ada seratus orang yang masuk waiting list untuk menyewa kios. Rencananya, Pasar Santa diresmikan ulang oleh Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 1 November mendatang.

Saat ini kebanyakan kios yang berada di lantai 1 Pasar Santa menjalankan bisnis kreatif, mulai kuliner sampai butik. Mereka membidik pasar anak muda seperti yang selama ini banyak berdatangan ke ABCD.

Dari pantauan Jawa Pos, beberapa kios juga membuka gerai kopi yang segmented. Misalnya Warung Kopi Gayo. Gerai itu menjual beberapa varian kopi dari jenis biji arabika gayo. Pemilik Warung Kopi Gayo pun mengakui bahwa Pasar Santa bisa ramai karena aktivitas ABCD. Meski kopi di warung pasar tradisional, harga kopi di Warung Kopi Gayo cukup mahal. Setara dengan harga kopi di gerai premium. Secangkir Rp 40 ribu. Mahal karena yang disajikan adalah kopi specialty yang berkualitas premium.

Hendri mengaku tidak merasa tersaingi dengan gerai kopi lain yang buka di lantai 1 Pasar Santa. Sebab, tujuan awal Hendri membuka ABCD hanya sebagai tempat kursus privat para barista. Kegiatan menjual kopi dianggap Hendri sebagai playground saja bagi para barista.

Jawa Pos sempat bertemu chef kenamaan Indonesia, William Wongso, di ABCD. Dia sangat mengapresiasi upaya Hendri dan kawan-kawannya mengenalkan kopi premium di Indonesia. ”Apa yang ada di Pasar Santa ini menunjukkan betapa besar euforia masyarakat Indonesia terhadap kopi premium. Apa yang terjadi, menurut saya, melebihi apa yang terjadi di New York,” ujar pemilik nama lengkap William Wirjaatmadja Wongso itu. (*/bersambung)


Menikmati kopi premium selama ini lekat dengan tempat yang eksklusif. Fenomena itulah yang ditabrak Hendri Kurniawan. Dia mendirikan coffee bar yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News