Abdul Halim Minta Pemerintah Dorong Aktivitas Nelayan Nasional di Laut Natuna
Luhut mengatakan kapal yang lebih besar diharapkan bisa memperkuat penjagaan laut Indonesia.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pula, Luhut mengatakan pemerintah sepakat untuk memperbanyak kapal patroli di perbatasan.
Ia pun meminta agar masalah masuknya kapal Tiongkok ke perairan di Natuna tidak dibesar-besarkan.
Sebelumya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan bahwa selama 2015-2019 telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp80 miliar untuk pembangunan infrastruktur pulau terluar di Kabupaten Natuna, Kepri.
Masing-masing untuk peningkatan jalan trans Batubi-Klarik, jalan trans Batubi-Tanjung Kudu/Sedanau, jembatan Sungai Tengah 1 bentang 30 meter, jembatan sungai tengah 2 bentang 20 meter dan Sungai Curing bentang 40 meter.
"Pembangunan infrastruktur ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Dalam hal ini khususnya masyarakat di Natuna," kata Plt Gubernur Kepri, Isdianto saat peresmian sejumlah proyek infrastruktur di Kecamatan Batubi, Natuna, Senin (23/12).(antara/jpnn)
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim, mendesak pemerintah terus mendorong aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan-nelayan Indonesia di Laut Natuna semakin semarak.
Redaktur & Reporter : Budi
- Pangkoarmada I: Laut Natuna Aman
- FSI: Respons Cepat TNI AL di Natuna Patut Diapresiasi
- Kapal China Masuk Laut Natuna, Kemlu RI Sebut Tak Ada Pelanggaran
- ABK KM Bahagia Hilang di Laut Natuna, Basarnas Sudah Bergerak
- Waspada! Ada Peringatan Serius dari BMKG Terkait 9 Wilayah Perairan Indonesia
- Kedaulatan Teritorial ZEE Laut Natuna Utara Tidak Untuk Ditawar, Pemerintah Harus Bertindak Tegas!