Aborigin Australia: COVID Bukan Pandemi Pertama Kami

Perang biologis Inggris
Sejumlah sejarawan tidak sependapat bahwa penyakit cacar sengaja disebarkan ke masyarakat Aborigin.
Namun, hal itu bukan pula contoh pertama orang Inggris mencoba melakukan perang biologis.
Pada tahun 1763, Inggris dianggap terlibat memberikan selimut dan sapu tangan yang terkontaminasi penyakit cacar kepada penduduk asli Amerika.
Saat itu sedang dilakukan kampanye militer untuk meredam pemberontakan penduduk asli melawan penjajah Inggris.
Tak lama setelah itu, Jenderal Sir Jeffrey Amherst yang bertanggung jawab dalam perang biologis itu, menyusun rencana serupa dalam sebuah surat kepada rekannya:
"Bisakah kita mengirimkan penyakit cacar ke suku-suku Indian yang belum terpengaruh itu? Kita harus menggunakan semua siasat dalam kekuatan kita untuk mengurangi jumlah mereka."
Bagi Dr Wenitong, kedekatan waktu antara kejadian di Amerika dengan kedatangan penyakit ini di Australia patut dicurigai.
"Ada tentara - setidaknya seorang tentara - yang pernah terlibat dalam perang di Amerika, yang melihat orang India terkena cacar, suatu perang biologis yang terdokumentasi dengan baik," katanya.
Ada wabah penyakit yang tak akan pernah dilupakan oleh orang Aborigin Australia meskii terjadinya ratusan tahun sebelum COVID-19 lahir dan meneror dunia
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas