Abu Vulkanis Sinabung Selimuti Bandara KNIA

Abu Vulkanis Sinabung Selimuti Bandara KNIA
SEMBURAN ABU: Erupsi Gunung Sinabung dilihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumut Rabu lalu (8/10). Foto: YT Haryono/Reuters

”Ketebalan debu di landasan memang tidak sampai lebih dari 1 sentimeter. Hanya runway 23 yang agak tebal. Karena itu, kami menyiramnya dengan air hingga pukul 03.00. Pembersihan dibantu 2 unit water cannon dengan 10 personel dari petugas pemadam kebakaran,” jelas Pras.

Bukan hanya landasan pacu, tambah Pras, pesawat milik Garuda Indonesia jenis Bombardier dan Boeing 777 (pesawat haji) terpaksa juga harus disemprot air karena tertutup abu. Pihaknya melakukan hal tersebut karena mengutamakan keselamatan penerbangan. ”Kini landasan sudah dibersihkan hingga ke taxiway dan apron yang diselimuti abu vulkanis sekitar pukul 06.00,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Kualanamu Mega Sirait mengungkapkan, arah angin saat ini lebih condong bergerak dari barat ke timur. Artinya, abu vulkanis yang menyelimuti Bandara Kualanamu sejak pukul 01.00 itu memang mengarah ke Medan dan Deli Serdang.

Mega memerinci, kecepatan angin saat ini mencapai 15 knot atau setara dengan kurang lebih 30 km/jam. Saat disinggung apakah abu masih menyelimuti KNIA hari ini, dia mengatakan, hal tersebut bergantung pada aktivitas Sinabung di Kabupaten Karo. ”Memang bulan-bulan ini agak konsisten. Kategori arah angin memang lumayan kencang, jadi mengarah ke sini (Deli Serdang),” paparnya. (ted/jpnn)


DELI SERDANG – Semburan abu vulkanis dari Gunung Sinabung mulai membahayakan penerbangan. Khususnya penerbangan dari dan menuju Kualanamu International


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News