Aceh Bakal Jadi Mindanao-nya Indonesia
Senin, 08 Maret 2010 – 05:53 WIB
Karena itu, Al Chaidar menengarai Aceh akan menjadi home base baru bagi jaringan terorisme yang belum habis. Apalagi banyak kawasan hutan dan bukit-bukit yang terlindung dari dunia luar. Itu membuat mereka bisa dengan leluasa membangun markas seperti yang dilakukan Abu Sayyaf dan Moro Islamic Liberation Front (MILF) di Pulau Mindanao, kawasan selatan Filipina.
"Selain itu, daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat sudah terlalu sering digerebek Densus 88. Mau tidak mau, mereka harus mencari daerah baru," katanya.
Namun, kata Al Chaidar, jaringan terorisme itu bakal sulit mencari pengikut dari orang Aceh. Sebab, masyarakat Aceh mudah curiga dengan orang-orang asing. Apalagi masyarakat tanah rencong sangat trauma dengan militerisme. "Memang ada orang Aceh yang jadi pengikut. Tapi, itu tidak banyak. Mungkin hanya 20 persen. Sisanya adalah orang-orang lama," katanya.
Meski begitu, kata Al Chaidar, itu harus diwaspadai oleh pemerintah. Sebab, kendati tidak banyak, beberapa masyarakat Aceh sudah terlibat dalam gerakan terorisme. "Ini artinya, mereka sudah bisa memenangkan heart and mind masyarakat Aceh," katanya.(aga)
JAKARTA - Bergesernya kantong-kantong teroris di Indonesia ke Aceh jelas memiliki tujuan tertentu. Pengamat terorisme Al Chaidar menilai ada upaya
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Seleksi Calon Taruna Akademi TNI Mirip Tes CPNS
- 5 Berita Terpopuler: Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK, yang Tercecer Minta Ikut Seleksi, Piye Toh?
- Sekda Jabar Nilai MTQ Jabar Sukses Besar, Kabupaten Bekasi Penyelenggara Terbaik
- Peradi Berkomitmen Menerapkan Zero KKN Untuk Calon Advokat
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali