Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencapai lebih dari 80 persen dalam enam bulan pertama. Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan menilai TNI dan Polri berperan penting dalam pencapaian ini.

"Selama enam bulan pemerintahan Prabowo, tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintah berada di atas 80 persen. Ini sangat mengejutkan," kata Edi dalam keterangannya, Senin (5/5).

Menurut hasil riset Lemkapi, Polri menunjukkan peningkatan kinerja dalam pemberantasan narkoba dan judi online. Selain itu, TNI-Polri juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mensukseskan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) hingga ke tingkat desa.

"Seluruh kapolres dan kapolda di seluruh Indonesia ikut berperan penting menyukseskan program MBG," ujar mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional ini.

Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi terhadap kinerja TNI-Polri. Saat berpidato dalam peringatan Hari Buruh 2025, Prabowo secara khusus menyapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Dalam suasana santai, presiden berkelakar tidak akan mengganti kedua pimpinan tersebut karena ada kesamaan nama. "Candaan Presiden dinilai menyejukkan dan menunjukkan kekompakan di hadapan 200 ribu buruh yang hadir," kata Edi yang juga Ketua Program Studi Magister Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta.

Survei Litbang Kompas memperkuat temuan ini dengan mencatat tingkat kepuasan masyarakat mencapai 80,9 persen. Kinerja TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan mendukung program pemerintah disebut sebagai faktor penting dalam pencapaian angka tersebut.

"Dalam perayaan May Day 2025, Presiden Prabowo, Kapolri, Panglima TNI, dan para menteri tampak sangat kompak. Ini menciptakan rasa nyaman dan dukungan bersama terhadap pemerintahan," tutup Edi. (tan/jpnn)