ACER Indonesia Kembangkan Instrumen Penilaian Kesejahteraan Siswa, Tinggalkan Sistem Hukuman

ACER Indonesia Kembangkan Instrumen Penilaian Kesejahteraan Siswa, Tinggalkan Sistem Hukuman
Terjaminnya kesejahteraan murid merupakan kunci untuk membantu mereka mencapai potensi penuh. Foto dok. ACER Indonesia 

Dengan kondisi sosio-ekonomi Indonesia di mana tercatat 69 juta keluarga termasuk dalam kelompok berpenghasilan menengah ke bawah (pengeluaran rumah tangga di bawah Rp 5 juta per bulan) per tahun 2021.

Pengadaan program-program untuk memastikan kesejahteraan di sekolah menjadi makin penting untuk meningkatkan prestasi murid. 

Dia menegaskan sekolah membutuhkan sebuah instrumen asesmen yang dapat diandalkan, untuk memantau tingkat kesejahteraan murid dan memberikan inspirasi bagi pengembangan program yang tepat untuk membantu perkembangan kesejahteraan murid.

Saat ini, ACER Indonesia juga tengah mengembangkan instrumen penilaian kesejahteraan siswa yang terstandar dan disesuaikan dengan nilai-nilai sosial- budaya sekolah Indonesia. 

Pengembangan instrumen ini melibatkan sejumlah ahli di bidang psikologi, pengukuran dan pembuatan assesmen, serta melalui proses adaptasi dari berbagai tinjauan literatur penelitian untuk memastikan validnya perhitungan terhadap hal-hal yang sekilas sifatnya sulit diukur.

Misalnya, tingkat kebahagiaan murid atau bahkan tingkat depresi yang dialami di sekolah atau pun rumah.

Dr Urip Purwono, mengutip dari buletin Australian Wellbeing yang ditulis Dr. Park & Dr Haene, mengutarakan kebahagiaan hanyalah salah satu bagian dari kesejahteraan yang memang berkontribusi pada kepuasan hidup, tetapi tidak cukup untuk membantu murid berkembang. 

Dalam sesi tanya jawab, seorang perwakilan guru mengemukakan dewasa ini, dengan makin besarnya perhatian yang diberikan pada pentingnya menjaga kesehatan mental di segala domain kehidupan termasuk di sekolah, guru kerap menghadapi dilema dalam menerapkan disiplin yang terkadang dianggap “keras” dan berpotensi mengganggu kesejahteraan murid.

ACER Indonesia kembangkan instrumen penilaian kesejahteraan siswa, tinggalkan sistem hukuman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News