ACER Indonesia Kembangkan Instrumen Penilaian Kesejahteraan Siswa, Tinggalkan Sistem Hukuman

ACER Indonesia Kembangkan Instrumen Penilaian Kesejahteraan Siswa, Tinggalkan Sistem Hukuman
Terjaminnya kesejahteraan murid merupakan kunci untuk membantu mereka mencapai potensi penuh. Foto dok. ACER Indonesia 

Dr  Katherine Dix menanggapi dengan menggarisbawahi pentingnya bagi guru untuk menetapkan batasan yang jelas tentang apa saja tingkah laku murid yang dapat diterima dan tidak dapat diterima.

Dia menjelaskan bahwa murid justru akan berkembang lebih baik ketika mereka mengetahui bahwa semua jenis tindakan memiliki konsekuensi, baik positif maupun negatif.

Julie Murkins menambahkan  sekolah perlu beralih dari sistem hukuman kepada konsep kesepakatan, konsekuensi, dan penghargaan dalam ruang kelas.   

Hal ini dinilai akan menciptakan ruang yang aman bagi murid untuk belajar dari kesalahannya serta dihargai ketika murid bersikap positif dan meraih pencapaian.

Lebih jauh, hal ini dapat membangun budaya sekolah yang positif yang berekspektasi pada meningkatnya perilaku baik, kesejahteraan, dan pembelajaran berkualitas. 

Webinar ini adalah komitmen ACER Indonesia untuk menyebarkan pengetahuan dan mendukung peserta didik di semua tahap dan latar belakang. (esy/jpnn)

ACER Indonesia kembangkan instrumen penilaian kesejahteraan siswa, tinggalkan sistem hukuman


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News