Ada 15 Perbankan Ditunjuk Jadi Bank Jangkar, Hergun Sentil KSSK

Ada 15 Perbankan Ditunjuk Jadi Bank Jangkar, Hergun Sentil KSSK
Ilustrasi bank. Foto: JPNN

Bahkan, katanya, penunjukkan 15 perbankan nasional menjadi bank jangkar tersebut berpotensi menurunkan kepercayaan publik dan nilai saham dari bank jangkar ini yang keseluruhanya merupakan perusahaan go publik.

"Potensi moral hazard tentu sangat terbuka karena dengan 99% pangsa pasar UMKM tentunya adalah bagian portfolio krusial masing-masing bank. Apalagi portfolio ini adalah protofolio pembiayaan dengan kondisi bagus (koll 1 dan Koll 2), perlakuannya tentu berbeda dalam konteks business to business (bukan government to business)," jelasnya.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator industri keuangan menurutnya semakin memperlihatkan ketidakmampuan institusinya dalam melakukan fungsi pokoknya terkait pengawasan baik perbankan maupun IKNB.

Parahnya, kelemahan fungsi regulator ini malah diperkuat dengan setujunya OJK dalam pemberian informasi dan pengalihan penilaian risiko oleh bank jangkar yang ditunjuk, di mana sejatinya kerahasiaan data bagi dan antarbank adalah hal yang sangat esensial.

Apabila anggota KSSK memang berniat untuk lebih fokus dalam menjalankan tupoksinya sehingga penyelenggaraan dana likuiditas perbankan ini ‘diserahkan’ ke Bank Peserta/Bank Jangkar, Hergun mengingatkan bahwa tindakan itu menyalahi dari sisi hukum dan secara nyata menimbulkan moral hazard.

"KSSK sebagai penyelenggara pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan seharusnya bisa bertindak lebih jauh dalam mengemban tanggung jawab yang diamanahkan," tandas ketua DPP Gerindra ini.(fat/jpnn)

15 perbankan nasional yang ditunjuk oleh PP sebagai penyangga likuiditas kebutuhan perbankan selama pandemi Covid-19 merupakan bank-bank beraset terbesar.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News