Ada 2 Jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia, Keputusannya pada Desember

Ada 2 Jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia, Keputusannya pada Desember
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan tanda suntik vaksin di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/8). Foto: ANTARA/M Agung Rajasa

jpnn.com, BOGOR - Indonesia akan menggunakan dua jenis vaksin COVID-19, yakni vaksin yang diimpor dari luar negeri serta vaksin produksi dalam negeri yang sedang proses uji klinis oleh Biofarma.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, vaksin yang diimpor dari luar negeri, informasi dari pemerintah pusat, akan tiba pada bulan depan (November).

"Vaksin impor itu fokus untuk tenaga kesehatan," katanya usai membuka Musyawarah Daerah XIV Gerakan Pramuka Jawa Barat di Bogor Raya Lakeside, Kota Bogor, Rabu (7/10).

Sedangkan vaksin produksi dalam negeri, menurut dia, sedang dalam proses tes tahap ketiga, kepada para sukarelawan.

Ridwan Kamil termasuk salah seorang sukarelawan yang sudah dua tahap menjalani tes vaksin.

"Keputusannya pada Desember mendatang, berhasil atau tidak," katanya.

Ridwan Kamil yang sudah dua kali menjalani tes vaksin menuturkan, jika antibodi pada dirinya meningkat maka vaksin produksi dalam negeri itu berhasil, sehingga pada Januari 2021 sudah bisa diproduksi massal.

"Nanti manajemennya, diproduksi sambil memberi vaksin. Jadi, sudah bisa disuntikkan untuk pihak-pihak tertentu, pada Januari sampai akhir tahun 2021," katanya.

Indonesia akan menggunakan dua jenis vaksin COVID-19, yakni yang diimpor dari luar negeri serta vaksin produksi dalam negeri yang sedang proses uji klinis oleh Biofarma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News