Ada 3 Korban Jatuhnya Crane di Palembang, Pemerintah Bakal Tanggung Jawab

Ada 3 Korban Jatuhnya Crane di Palembang, Pemerintah Bakal Tanggung Jawab
Insiden ambruknya dua mobil crane di samping Flyover Jakabaring dan samping masjid Al Fathul Akbar, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan SU I Palembang, kemarin (1/8). FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMATERA EKSPRES/JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Direktorat Jenderal Perkeretaapian bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Polresta Palembang mengamankan lokasi kejadian kecelakaan amblasnya crane, yang sedang mengangkat (lifting) steel box girder pada penyelesaian pembangunan LRT Palembang.

Menyikapi peristiwa kecelakaan tersebut, Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyampaikan permohonan maaf dan turut prihatin kepada penduduk yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Terkait kerugian yang ditimbulkan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah meminta pihak terkait untuk melakukan tindakan penanganan yang dibutuhkan serta memberikan ganti rugi atas semua biaya pengobatan terhadap korban yang terluka maupun biaya perbaikan untuk rumah yang mengalami kerusakan.

"Untuk penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan akan dievakuasi sementara waktu hingga rumah mereka selesai diperbaiki," ujar Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian, A. Tonny Budiono dalam siaran persnya, Rabu (2/8).

Seperti diketahui, Selasa, (1/8) kemarin telah terjadi kecelakaan amblasnya crane yang sedang mengangkat (lifting) steel box girder pada penyelesaian pembangunan LRT Palembang.

Steel box ginder tersebut terjatuh menimpa dua rumah warga yang berdekatan dengan lokasi pembangunan LRT.

Peristiwa yang terjadi dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB mengakibatkan tiga orang terluka, yakni Eliana (60 tahun), Andri (31 tahun) dan Rahma (2 tahun).(chi/jpnn)


Direktorat Jenderal Perkeretaapian bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Polresta Palembang mengamankan lokasi kejadian kecelakaan amblasnya crane,


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News