Ada 5 Suspek Omicron, 3 di Antaranya WNA Asal China yang Dikarantina di Manado
jpnn.com, JAKARTA - Selain mengumumkan kasus pertama Omicron di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengungkap ada 5 orang lainnya probable atau suspek tertulari varian baru Covid-19 itu.
Menkes Budi menyebut lima kasus suspek Omicron itu melibatkan warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing atau WNA yang baru saja melakukan perjalanan internasional.
"Jadi belum pasti Omicron, tetapi karena kami melakukan tes PCR dengan spesifikasi khusus, istilahnya S-gene target failure (SGTF), kami mendeteksi lima kasus yang probable Omicron," kata Budi melalui konferensi pers melalui Zoom di Jakarta, Kamis (16/12).
Dia menerangkan dua dari lima orang suspek Omicron itu adalah WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris. Keduanya sedang menjalani isolasi di Wisma Atlet.
Sementara itu, tiga kasus probable Omicron lainnya merupakan WNA asal China yang berkunjung ke Manado dan sekarang dikarantina di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) itu.
"Lima orang ini sifatnya masih probable, karena baru dites PCR dengan marker khusus. Sampel PCR yang positif dari lima kasus probable ini sudah dikirim ke Balitbangkes dan sedang bergulir tes genom sekuensing," beber Budi.
Hasil penelitian genom sekuensing lima suspek itu akan dilaporkan hasilnya dalam waktu tiga hari ke depan untuk memastikan apakah positif tertulari Omicron atau bukan.
Menkes Budi mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap menjalani aktivitas seperti biasa dengan mematuhi protokol kesehatan.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut ada lima suspek Omicron di Indonesia, yaitu 2 WNI di Wisma Atlet dan 3 WNA asal China yang dikarantina di Manado.
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Pempus Disebur Bakal Hibahkan Wisma Atlet ke Jakarta
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah