Ada Ajaran Solidaritas yang Bisa Diambil dari Serangan Masjid Selandia Baru

Ada Ajaran Solidaritas yang Bisa Diambil dari Serangan Masjid Selandia Baru
Ada Ajaran Solidaritas yang Bisa Diambil dari Serangan Masjid Selandia Baru

Warga lokal langsung berbondong-bondong mengunjungi lokasi kejadian, yakni Masjid Al Noor untuk menyampaikan rasa duka dan dukungan dengan rangkaian bunga dan kartu ucapan.

Begitu pula di Australia Australia, termasuk Masjid Westall yang dikelola komunitas Muslim Indonesia di negara bagian Victoria mendapat kunjungan lebih dari 300 warga lokal, dua hari setelah aksi teror di Christchurch.

Ada Ajaran Solidaritas yang Bisa Diambil dari Serangan Masjid Selandia Baru Photo: Warga Selandia Baru, termasuk anak-anak sekolah menyampaikan rasa duka di masjid yang jadi lokasi kejadian serangan. (ABC News: Brendan Esposito)

Tepat seminggu setelah insiden mematikan tersebut, untuk pertama kalinya adzan dan shalat Jumat disiarkan langsung di radio dan televisi nasional Selandia Baru, termasuk di Australia oleh ABC News.

Shalat Jumat (22/03) digelar di halaman dekat Masjid Al Noor dan dihadiri dan disaksikan oleh warga Selandia Baru dari berbagai latar belakang dan kepercayaan.

PM Ardern dalam sambutannya mengutip salah satu hadith soal kesatuan dan rasa sakit yang ditanggung bersama-sama.

External Link: IG PM Ardern

Di hari yang bersamaan juga sejumlah perempuan Selandia Baru memilih untuk menggunakan kerudung sebagai rasa solidaritas dan menyebutnya sebagai "National Scarf Day" , termasuk pembawa acara perempuan di televisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News