Ada Ancaman di Balik Terbakarnya Kilang Minyak Pertamina Balikpapan

jpnn.com, BALIKPAPAN - Terbakarnya kilang minyak Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur memiliki ancaman tersendiri.
General Manajer Pertamina RU V Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo mengatakan peristiwa itu memengaruhi produksi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
"Area yang terbakar pabrik pengolah solar, jadi akan mengurangi produksi. Tetapi kami berupaya menjaga penyaluran solar, masih tersedia cadangan yang jumlahnya cukup melimpah," ujar Wahyu di Balikpapan, Jumat (4/3).
Kilang PT Pertamina Refinery Unit atau RU V Balikpapan, Kalimantan Timur terbakar pada Jumat sekitar pukul 10.32 Wita.
Menurutnya, cadangan BBM jenis solar masih ada sekitar 600 ribu barel.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk suplai dipastikan aman," kata dia.
Wahyu menyebut pengiriman atau penyaluran solar pun akan dilakukan melalui kapan dengan jadwal yang sudah ditentukan.
"Pertamina RU V Balikpapan bakal segera mengupayakan perbaikan terhadap unit kilang minyak yang terbakar tersebut," bebernya.
Terbakarnya kilang minyak Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur memiliki ancaman tersendiri.
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur