Ada Bakal Capres Sebut Covid-19 Dirancang demi Tionghoa & Yahudi

Ada Bakal Capres Sebut Covid-19 Dirancang demi Tionghoa & Yahudi
Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Robert F. Kennedy Jr. alias RFK. Foto: REUTERS/Brian Snyder

Namun, RFK mengaku tidak tahu pasti soal itu. Dia hanya mengutip makalah.

“Kami tidak tahu apakah itu sengaja ditargetkan atau tidak, tetapi ada makalah yang menunjukkan perbedaan dan dampak rasial atau etnis (akibat Covid-19, red),” imbuhnya.

Apakah klaim RFK sahih?

Kantor Statistik Nasional Inggris -semacam Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia- mencatat tingkat kematian akibat Covid-19 di kalangan warga Yahudi lebih tinggi dibandingkan etnis lain di Britania Raya.

Saat puncak pandemi Covid-19 pada April 2020, jumlah warga Yahudi yang meninggal dua kali lipat dibandingkan non-Yahudi.

Memang RFK punya rekam jejak soal antisemitisme. Pada Januari 2022, dia terpaksa meminta maaf setelah membuat komentar tentang Anne Frank berada dalam situasi yang lebih baik ketimbang kalangan antivaksin.

Anne Frank adalah gadis Yahudi asal Jerman yang meninggal di kamp konsentrasi NAZI.

“Bahkan di Jerman era Hitler, anda bisa menyeberangi Pengunungan Alpen menuju Swiss, anda bisa bersembunyi di loteng seperti Anne Frank,” ucapnya dalam sebuah rapat umum di Washington DC.(JPost/jpnn.com)


Bakal calon presiden AS dari Partai Demokrat Robert F. Kennedy Jr. menyebut penyakit virus corona 2019 atau Covid-19 dirancang sebagai senjata biologi.


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News