Ada Dampak Fisik dari Patah Hati, Australia Mencoba Temukan Obatnya

Ketika seseorang mengalami kesedihan mendalam karena ditinggal orang yang dicintai, sering muncul istilah dia menderita 'patah hati'.
Patah hati, yang sebelumnya lebih bersifat psikologis, sekarang dinyatakan sebagai kondisi yang menunjukkan gejala fisik.
Ketika suaminya meninggal tiba-tiba setelah usia pernikahan lebih dari 50 tahun, Sandra Brown didiagnosa menderita patah hati.
Setelah kematian suaminya, ia mulai merasa dadanya sesak dan kesulitan bernapas.
Dia menggambarkan seperti merasa suntikan adrenalin yang menjalar ke seluruh tubuh dengan perasaan sedih dan putus asa yang mendalam.
Dua bulan setelah suaminya meninggal, kondisinya semakin memburuk.
"Rasanya seperti sesak dan susah bernapas," katanya.
Awalnya Sandra menduga mungkin tubuhnya terlalu panas setelah terkena sinar matahari, karena ia baru selesai mencuci mobil di luar rumah dengan matahari yang terik.
Studi terbaru menemukan patah hati bukan sekadar kondisi psikologis, tapi ada dampak fisik saat sedang sedih yang mendalam
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya