Ada Empat Pelanggaran Keras tapi Wasit Dinilai Hanya Diam

Ada Empat Pelanggaran Keras tapi Wasit Dinilai Hanya Diam
Hilton Moreira. Foto: sumatera ekspress/jpg

Lalu apa yang menjadi kunci kemenangan tim Sriwijaya FC. Bagi Lessa hanya satu, yakni para pemain selalu bermain dengan hati setia turun di lapangan.

"Itu yang selalu saya lihat mereka kasih pada tim. Sekarang tinggal keja, dan fokus ke depan," ujarnya.

Yah, bagi Lessa, tim harus kembali fokus. Mengingat pekan depan Sriwijaya FC sudah menanti ujian berat. Salah satunya harus menghadapi tim besar Persib Bandung.

"Saya tahu karena saya juga paham kualitas pemain kita. Tidak perlu takut. Terpenting nanti, kita harus memiliki standar bermain layaknya Sriwijaya FC sendiri. Tetap kompak, dan selalu berjuang," jelas Lessa.

Tidak terkecuali, dari para pemain seniornya ataupun dari para pemain muda. Karena baginya, para junior Sriwijaya FC kini sudah mulai menujukkan kualitas mengimbangi para pemain senior.

"Ini tim sepakbola. Semua mau saling bantu, tidak ada tua atau muda. Semuanya kompak," jelasnya.

Di sisi lain Dragan Djukanovic, Head Coach Pusamania Borneo FC sedikit kecewa atas pertandingan kali ini. Bukan hanya gagal membawa pulang poin, tetapi juga kualitas kinerja pengadil lapangan alias wasit.

“Setidaknya ada empat pelanggaran keras Sriwijaya, harusnya mendapat kartu. Tetapi wasit hanya diam. Ada yang bisa menjelaskan ini, karena ini selalu terjadi di setiap pertandingan kami," jelas Dragan.

Hilton Moreira mampu membawa Sriwijaya FC meraih tiga poin lewat gol tunggalnya pada menit 9 saat menjamu Pusamania Borneo FC di stadion Gelora Sriwijaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News