Ada Gelagat Pojokkan Susno

Ada Gelagat Pojokkan Susno
Susno Duadji. Foto : Dokumen JPNN
JAKARTA  - Pembongkar kasus mafia hukum dan markus, yang juga mantan Kabareskrim Komjen (Pol) Susno Duadji mencium gelagat dugaan pemutarbalikan fakta terkait pemeriksaan Sjahril Djohan oleh Mabes Polri. Pihak Susno menilai terjadi pemutarbalikkan fakta yang sengaja dibuat dengan tujuan mematikan karakter Susno Duadji.

“Saya dapat SMS dari Pak Susno. Intinya, terkait sudah munculnya upaya rekayasa untuk membenturkan antar Sjahril Djohan (SDj) dengan Susno Duadji (SD) dengan cara rekayasa pengakuan SDj bahwa SD pernah dijanjikan uang sebesar Rp5 miliar dalam kasus Gayus Halomoan Tambunan (GHT). Menanggapi isu itu, Susno memberikan sejumlah penjelasan, termasuk via SMS,” kata Pengacara Susno, Ari Yusuf Amir kepada JPNN, Rabu malam (14/4). 

Berikut isi SMS itu; pertama, Susno Duadji menjelang lengser dari jabatan Kabareskrim mencurigai ada permainan dalam proses kasus Gayus Tambunan. Kedua, kecurigaan tersebut berawal dari kehadiran Sjahril Djohan, pengacara Haposan, dan “boneka” saksi Andi Kosasih dalam kasus Gayus Tambunan.

Ketiga, Susno Duadji tahu bahwa Sjahril Djohan bermain dalam kasus Gayus Halomoan Tambunan, yaitu pada saat Susno Duadji memberikan teguran kepada Direktur II Brigjen (Pol) Edmon Ilyas (EI), karena telah merubah sejumlah barang bukti dari Rp28 miliar menjadi Rp370 juta, dan melarang mencairkan uang yang tidak dijadikan barang bukti (BB).

JAKARTA  - Pembongkar kasus mafia hukum dan markus, yang juga mantan Kabareskrim Komjen (Pol) Susno Duadji mencium gelagat dugaan pemutarbalikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News