Ada Informasi Senjata dari Lumajang Masuk ke Papua, Siapa Bermain?

Ada Informasi Senjata dari Lumajang Masuk ke Papua, Siapa Bermain?
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw. Foto: Evarianus Supar/Antara

jpnn.com, TIMIKA - Polda Papua melakukan pelacakan terhadap dugaan penyelundupan senjata api beserta amunisi dari luar negeri ke wilayah itu.

Dugaan ini menyusul maraknya teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB terhadap prajurit TNI dan Polri di berbagai daerah di Papua akhir-akhir ini.

"Memang ada info-info bahwa bukan hanya dari dalam negeri, ada juga dari luar negeri. Ada indikasi dari perbatasan itu juga masuk. Lalu dari Filipina juga masuk melalui Maluku Utara, kemudian ke Sorong Papua Barat lalu masuk ke Papua. Banyak jalan yang mereka gunakan. Itu yang sedang kami lacak," kata Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw di Timika, Senin (13/1).

Irjen Paulus Waterpauw meminta dukungan dan bantuan masyarakat setempat untuk memberitahukan kepada pihak berwajib jika mengetahui informasi adanya transaksi senpi dan amunisi agar aparat bisa mencegah hal itu sekaligus dapat mengetahui jaringan sindikasinya serta menyeret para pelaku yang terlibat ke dalam proses hukum.

Kapolda mengatakan, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa ada sejumlah senjata rakitan dari daerah Lumajang, Jawa Timur dengan kondisi yang cukup modern beberapa di antaranya sudah masuk ke wilayah Papua.

Kasus pembuatan senjata rakitan di wilayah Lumajang tersebut pernah diungkap oleh jajaran kepolisian di Polda Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Menurut Irjen Paulus, kasus penyelundupan senpi dan amunisi kepada KKB di Papua menjadi pekerjaan besar dan berat yang harus ditangani serius dengan melibatkan semua pihak terkait.

Sebab dengan memiliki senjata api dan amunisi yang memadai, KKB tidak saja terus melakukan teror penembakan untuk melawan petugas, tapi juga menikmati segala fasilitas dan kemewahan.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya menelusuri dugaan penyelundupan senjata api ke Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News