Ada Letusan di Mil 64 Tembagapura, Begini Penjelasan Kapolres Mimika

jpnn.com, TIMIKA - Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, Ajun Komisaris Besar Polisi IGG Era Adhinata membenarkan ada letusan yang terdengar di sekitaran mil 64 Tembagapura, Rabu (25/8) malam. Namun, AKBP IGG Era Adhinata menegaskan itu bukan berasal dari letusan senjata api (senpi).
"Memang terdengar ada empat kali bunyi letusan, tetapi bukan dari tembakan senjata api,” kata dia di Mimika, Papua, Kamis (26/8).
Dia menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Di lokasi, tidak ditemukan bekas tembakan maupun selongsong peluru,” ujarnya.
Dia menambahkan saat ini aparat masih terus menganalisis dari mana sumber bunyi letusan tersebut apakah ada kaitan dengan upaya mengganggu keamanan di area PT Freeport Indonesia yang didalangi gerombolan pengacau bersenjata.
"Masih kami analisis, apakah itu ada kaitannya dengan gangguan oleh pihak KKB atau karena sebab-sebab lain. Hal-hal itu yang sedang kami selidiki," kata perwira menengah Polri itu.
Sehubungan dengan kejadian itu, Polres Mimika kini terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Gabungan TNI dan Polri yang mengamankan area objek vital nasional PT Freeport Indonesia.
Selama kurun waktu 2021 nyaris tidak pernah terdengar adanya gangguan keamanan oleh gerombolan pengacau bersenjata ke area pertambangan PT Freeport Indonesia baik di Tembagapura dan dataran tinggi lainnya maupun di kawasan dataran rendah.
Kapolres Mimika, Papua, AKBP IGG Era Adhinata memberikan penjelasan terkait letusan yang terdengar di sekitar mil 64 Tembagapura.
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM