Ada Nama Jokowi di Dalam Kesepakatan antara Airlangga Hartarto dan Surya Paloh
"Kami bersepakat bahwa partai politik pendukung Pak Presiden (Jokowi) harus tetap solid. Ini adalah momentum yang enggak boleh dilepaskan," tutur Airlangga.
Menko Perekonomian itu juga bersyukur bisa menghadapi ketidakpastian global.
"Kami bersyukur, sebagai dua partai politik, bisa melalui dengan baik dan untuk itu komunikasi menjadi wajib hukumnya," ujar Airlangga.
Ketum Golkar yang lahir di Surabaya, 1 Oktober 1962 itu mengatakan pertemuan partainya dengan NasDem juga membahas sistem proporsional terbuka yang saat ini sedang digugat ke Mahkamah Konstitusi.
"Sudah disepakati bahwa pemilu sesuai dengan undang-undang yang telah diterapkan. Oleh karena itu, seperti dalam pertemuan sebelumnya Golkar dan NasDem terus mendorong agar pemilihan umum itu dilakukan secara terbuka," katanya.
Airlangga juga menyatakan pihaknya akan terus berkomunikasi dengan NasDem di tahun politik ini.
Namun, dia tidak menjelaskan secara gamblang bentuk komunikasi tersebut apakah akan berujung pada koalisi bersama.
“Alhamdulillah. Rabu Pon ini mudah-mudahan membawa berkah untuk kehidupan kebangsaan ke depan,” tutur Airlangga.(mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ternyata nama Jokowi dan Rabu Pon disebut-sebut dalam pertemuan Airlangga Hartarto dan Surya Paloh.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- NasDem Gabung Koalisi dan Berkomitmen Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Alasan Surya Paloh Tak jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Golkar Berharap Dapat Jatah Menteri yang Proporsional di Kabinet Prabowo-Gibran
- Seusai Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh Jalin Kerja Sama