Ada Peluang JK jadi Capres Berpasangan dengan Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, peluang Jusuf Kalla (JK) maju kembali sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019 tertutup karena aturan perundang-undangan yang berlaku melarangnya.
Namun, untuk posisi calon presiden masih sangat memungkinkan. Karena JK belum pernah menjabat presiden. Pria berdarah Bugis itu tercatat hanya pernah menjabat sebagai wakil presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019.
"Dari segi usia juga, baru memasuki 76 tahun di Pilpres 2019 mendatang. Mahathir Muhammad saja itu naik kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia di usia 92 tahun," ujar Ujang kepada JPNN, Jumat (8/6).
Menurut pengajar di Universitas Al Azhar Indornsia (UAI) ini, jika maju sebagai capres maka peluang menang cukup besar jika menggandeng Prabowo Subianto.
Paling tidak terlihat dari sejumlah hasil survei lembaga independen, Prabowo selalu berada di urutan kedua setelah Jokowi.
BACA JUGA: Relawan Jokowi - JK Kumpul di Bandung demi Galang Kekuatan
"Kalau maju sebagai capres kan enggak mungkin Jokowi sebagai cawapresnya. Jadi, jika aturan undang-undang membolehkan, bisa saja JK berpasangan dengan Prabowo," ucapnya.
Ada satu lagi alasan mengapa Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini membuka peluang JK maju sebagai capres dan berpasangan dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu di Pilpres 2019 mendatang.
Tetap ada peluang Jusuf Kalla alias JK maju sebagai capres di Pilpres 2019 berpasangan dengan Prabowo Subianto.
- Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK: Direktur Saya Ditahan, Kantor Didatangi Petugas
- JK Ungkap Parlemen Jalanan Bakal Terjadi Kalau Kejanggalan Pemilu 2024 Tidak Tuntas
- Megawati Sudah Bertemu Sejumlah Tokoh Prodemokrasi, tetapi Tertutup Agar Tak Bising
- JK: Bagi Saya, Pemilu 2024 Menjadi yang Terburuk Sejak 1955
- Soal Rencana Bertemu Megawati, Begini Pernyataan Terbaru JK
- Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Ketum DMI 2024-2029