Ada Peran Kecerdasan Buatan, Penyaluran Bansos di Semarang Mencapai 91 Persen
jpnn.com, SEMARANG - PT Pos Indonesia (Persero) memerinci penyaluran bansos sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Semarang, Jawa Tengah telah mencapai 91 persen.
Adapun penyaluran yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia tersebut kini makin akurat berkat penggunaan teknologi artificial intelligence (AI).
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris, menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan penggunaan teknologi AI tersebut.
Menurutnya, teknologi tersebut sangat membantu dalam hal pendataan, seperti fokus kepada penerima bantuan.
“Kalau selama ini, proses foto terkadang orang-orang di belakangnya ikut terfoto sehingga saat dilakukan verifikasi oleh Kementerian Sosial ada yang missed dan sebagainya," ujar Haris dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4).
Oleh karena itu, Haris memastikan dengan teknologi AI ini penrima yang difoto bisa fokus sehingga ketika dilakukan verifikasi oleh Kemensos merupakan orang yang berhak.
“Penerapan teknologi ini dalam rangka memberikan yang terbaik untuk pemberi kerja. Kami berkomitmen penyaluran di Pos Indonesia tidak hanya tepat orang, tepat jumlah tetapi juga akuntabilitas yang bisa dipertanggungjawabkan karena ini uang negara," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, EGM KCU Semarang Rusdi Hendra mengatakan wilayah kerja Kantorpos KCU Semarang terdapat di dua kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Demak dengan alokasi lebih dari 7.200 keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kota Semarang yang dialokasikan untuk 2.300 KPM, sehingga secara keseluruhan hampir 10 ribu KPM.
PT Pos Indonesia (Persero) memerinci penyaluran bansos sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Semarang.
- Akhir Periode Kepengurusan, PIA DPR Berbagi Berkah Ramadan
- PPPK Sistem Kontrak, tetapi Kewajibannya Sama dengan PNS, Alamak!
- Korupsi DIPA Akpol Semarang, Mardiyono Divonis 4 Tahun Penjara
- Pengendara yang Acungkan Celurit di Jalanan Kota Semarang Ditangkap, Tuh Orangnya
- Saran dari KPK, Pembagian Bansos Disetop Menjelang Pilkada 2024
- Catatan Ketua MPR: Merawat Daya Beli dan Konsumsi Rumah Tangga