Ada Perusahaan Potong Upah Buruh yang Ikut Pemungutan Suara 9 Desember, Begini Reaksi Pak Ganjar
Meski begitu, Ganjar juga mengusulkan agar penyelenggara Pemilu tetap menyiagakan genset di TPS.
Keluhan lain adalah munculnya laporan dari buruh yang disebut diperbolehkan mencoblos tetapi akan dipotong upahnya oleh perusahaan.
Ganjar mengaku sudah mengetahui hal itu dan meminta pada Dinas Ketenagakerjaan untuk membuat surat edaran pada perusahaan agar tidak membatasi hak konstitusi para buruh.
"Tadi keluhan soal buruh, nah buruh ini macem-macem, ada yang nyoblos tapi setelah itu dipotong (upahnya) ndak boleh. Maka saya minta nanti Disnaker segera membuat surat edaran, pada seluruh perusahaan agar buruh bisa memilih karena ini hak konstitusinya. Selebihnya sih insyaallah sudah berjalan dengan baik dan kami memastikan untuk bisa berjalan," tegasnya.
Kemudian pada hari terakhir Kampanye Terbuka yakni 5 Desember esok, Ganjar meminta pada partai politik dan calon kepala daerah untuk tidak usah ramai-ramai.
Selain itu, Ganjar juga mengajak parpol serta paslon untuk mencopot APK bersama-sama.
Di sisi lain, Ganjar juga meminta pada KPU untuk memanfaatkan hari-hari jelang pencoblosan untuk memasifkan sosialisasi hari pemilihan sehingga, masyarakat benar-benar tahu tata cara pencoblosan di tengah pandemi COVID-19.
"Terus pada saat rekap biasanya berkerumun, nggak usah. Serahkan saja pada saksi, percayakan pada saksi. Maka seluruh calon siapkan saksi dengan baik dan tolong saksinya dirapid, agar kemudian bisa memastikan bahwa yang datang itu memang sehat. Kira-kira yang penting itu," pungkas Ganjar. (flo/jpnn)
Gubernur Ganjar Pranowo menerima laporan yang menyebut buruh diperbolehkan mencoblos tetapi akan dipotong upahnya oleh perusahaan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
- Ganjar-Mahfud Hadiri Halalbihalal TPN di Rumah Pemenangan
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim