Ada Perwira Backup Gayus

DPR Tagih Janji Kapolri Berantas Kasus Besar

Ada Perwira Backup Gayus
Ada Perwira Backup Gayus
JAKARTA - Peristiwa keluarnya Gayus Halomoan Tambunan dari Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, ke Bali, dicurigai bukan sekadar penyuapan terhadap petugas rutan. Namun, ini lebih disinyalir adanya perintah dari perwira polri yang jabatannya lebih tinggi dari petugas rutan. Demikian pendapat sebagian besar anggota DPR, kemarin.

“Tidak mungkin seorang Gayus yang menjadi sorotan publik, ternyata bisa diberi kebebasan untuk keluar masuk penjara kalau tidak dibackup dari oknum perwira yang jabatannya lebih tinggi,” kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung kepada wartawan di Gedung DPR Jakarta, Kamis (11/11). Menurut Pramono, ini menjadi tantangan besar Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk memenuhi janjinya saat fit and proper test di Komisi III DPR yang menyatakan akan menuntaskan kasus-kasus besar dalam 100 hari jabatannya. 

“Apalagi sudah jelas hakim tidak memberikan izin kepulangan Gayus. Kapolri Timur Pradopo harus segera memberikan tindakan kepada siapa pun sampai Gayus bisa keluar dan yang memberikan izin itu harus bertanggung jawab sesuai janji fit and proper test, yaitu berani menindak kasus besar,” ujarnya.

Atas dasar itu, Pram mengharapkan semua oknum Polri yang terlibat dihukum tegas. “Ini ujian bagi Kapolri yang baru. Sehingga tidak cukup hanya kepala rutan saja yang diproses. Melainkan Polri harus tegas menindak setiap pihak yang terlibat mengeluarkan Gayus dari tahanan,” tandasnya.

JAKARTA - Peristiwa keluarnya Gayus Halomoan Tambunan dari Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, ke Bali, dicurigai bukan sekadar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News