Ada Popularitas 'Mimpi Sedih' dalam Diplomasi RI di Pasifik

Ada Popularitas 'Mimpi Sedih' dalam Diplomasi RI di Pasifik
Warga Maori menyambut kedatangan delegasi Wantimpres RI di Te Marae, Hawkes Bay, Selandia Baru, Jumat (14/2). Foto: KBRI Wellington

jpnn.com, WELLINGTON - Dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto dan Putri Kus Wisnu Wardani mengunjungi Selandia Baru. Jumat lalu (14/2), delegasi Wantimpres mengunjungi Te Marae di Hawkes Bay yang dikenal sebagai tempat bagi komunitas terbesar Maori di Negeri Kiwi tersebut.

Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya yang menyertai delegasi Wantimpres mengatakan, Sidarto dan Putri Kus disambut hangat dengan upacara Powhiri khas Maori. Ada toku daun khas Maori bagi Sidarto dan Putri Kus sebagai tanda bahwa dua anggota Wantimpres itu diterima untuk masuk ke Te Marae.

“Te Marae adalah rumah adat untuk tempat pertemuan dan kegiatan komunitas Maori,” ujar Tantowi dalam siaran pers ke media, Sabtu (15/2).

Tantowi menjelaskan, Indonesia menjadi negara pertama yang mendapatkan penghargaan seperti itu dari komunitas Maori. “Masyarakat Indonesia sudah dianggap sebagai bagian dari mereka,” sambung ambasador berlatar belakang entertainer itu.

Setelah pertemuan di Te Marae kelar, acara dilanjutkan jamuan makan siang. Menunya adalah ayam panggang, labu rebus, kentang bakar dan salad.

Tak kurang 40 tamu undangan ikut jamuan makan siang itu. Di antaranya adalah tokoh masyarakat Maori Ratu Pa Ariki, kepala suku di Hawkes Bay, mantan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, serta Ketua Tim Quick Win 5 Destinasi Superprioritas Ipang Wahid, 

Jamuan makan siang itu juga disemarakkan hiburan musik yang menampilkan Tantowi sebagai penyanyinya. Duta Besar Keliling untuk Pasifik itu langung menghibur dengan menyanyikan lagu Mimpi Sedih, tembang yang dipopulerkan Tetty Kadi pada awal dasawarsa 1970-an.

Ada Popularitas 'Mimpi Sedih' dalam Diplomasi RI di Pasifik
Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menyanyikan lagu Mimpi Sedih bersama warga Maori. Foto: KBRI Wellington

Lagu Mimpi Sedih yang dipopulerkan Tetty Kadi pada awal dasawarsa 1970-an sangat kondang di kawasan Pasifik, termasuk di kalangan warga Maori di Selandia Baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News