Ada Potensi Terjadi Kejahatan dari Rekam Jejak Digital, Hati-Hati

Sebab, berdasarkan hasil riset, masyarakat sudah mengalami kegelisahan ketika 8 menit tak memegang telepon seluler.
"Bahkan, generasi milenial baru satu menit bangun tidur, satu menit membuka mata, sudah langsung pegang handphone. Kita benar-benar sudah ketagihan," ucap Widodo.
Hal yang tak kalah penting, menurut Prof Widodo ialah digital footprint. Di mana masyarakat harus betul-betul memahami bahwa jejak digital bisa membawa berkah, tetapi juga bisa memberi kerugian.
"Berkah itu seperti membagikan kata-kata bijak, ide-ide inovatif yang memberi kebaikan bagi banyak orang, yang akan jadi pahala bagi kita. Mari kita betul-betul menjadi generasi muda yang punya kepedulian positif. Digital ini menjadi tools, alat yang menjadi kelebihan kita," kata Prof Widodo.
Turut menjadi narasumber dalam diskusi daring "Hati-hati Rekam Jejak Digital" ini adalah anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Nurul Arifin. (rhs/jpnn)
Masyarakat yang aktif di media sosial terus diingatkan atas bahaya yang muncul dari rekam jejak digital.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Lewat Program GoZero%, Telkom Dorong Terciptanya Ekosistem Bisnis Berkelanjutan
- Pelaku Usaha Wajib Tahu, Begini Cara Jualan Biar Makin Cuan
- Azka Aufary Ramli: Implementasi QRIS dan GPN Sebagai Wujud Kedaulatan Digital Indonesia
- BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud untuk Mendukung Ekosistem Digital Indonesia