Ada Ratusan Titik Api, Sebagian Besar di Areal Perusahaan

Ada Ratusan Titik Api, Sebagian Besar di Areal Perusahaan
Ada Ratusan Titik Api, Sebagian Besar di Areal Perusahaan

jpnn.com - JAKARTA - Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan masih ada ratusan titik api akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mengepung sejumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau. Sebagian besarnya berada di areal perusahaan.

"Plotting titik api oleh Dinas Kehutanan menunjukkan bahwa titik api banyak berada di areal perusahaan perkebunan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin (3/3) malam.

Data dua satelit yang diterima BNPB, kata Sutopo, menunjukkan jumlah titik api yang masih tinggi. Hotspot NOAA18 memantau total 14 titik api, yang tersebar di Bengkalis 3 titik, Inhu 1 titik, Kampar 3 titik, Kuansing 1 titik, Pelalawan 4 titik, dan Siak 2 titik.

"Hotspot MODIS total 338 titik dan tersebar di Kabupaten Bengkalis 100 titik, Kota Dumai 21 titik, Indragiri Hilir 55 titik, Kampar 1 titik, Meranti 80 titik, Pelalawan 29 titik, Rohil 4 titik, dan Siak 48," jelasnya.

Sejauh ini, penegakan hukum yang dilakukan penyidik kepolisian di jajaran Polda Riau. Terbaru ada 27 laporan polisi, 7 laporan tahap penyelidikan, 20 sudah proses penyidikan dengan jumlah tersangka 28 orang.

Dijelaskannya juga bahwa Satgas udara yang ada di Pekanbaru sempat terbang dengan heli water bombing dan survey, namun operasi tidak bisa dilanjutkan karena kondisi asap yang tebal.

Survey titik api dilakukan dengan heli SAR pada pagi hari dan pesawat tempur Hawk 200 yang mampu terbang tinggi, dapat menemukan 16 titik api di daerah selatan.

Hari ini Heli Sikorsky juga sudah tiba di Pekanbaru pukul 17.00 WIB, dengan demikian sudah ada 6 heli pembom air yang diturunkan ke Riau, di antaranya 2 jenis Bolco, 1 SAR, 1 Sikorsky, dan 2 Heli Sinar Mas.

JAKARTA - Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan masih ada ratusan titik api akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News