Ada Skenario Calon Tunggal di Pilkada Jakarta 2024, Bang Jeirry Meradang
“Nanti kita akan lihat bahwa orang-orang yang akan dicalonkan kemungkinan besar memiliki kedekatan dengan para penguasa ini, baik pengusaha negara maupun pengusaha parpol.”
Karena itu, kata Jeirry, mereka cenderung mengambil jalan pintas dengan menghalangi calon baik yang memiliki elektabilitas tinggi.
Lebih lanjut dikatakan, fenomena calon tunggal adalah kecelakaan sejarah.
Sebab dibolehkannya calon tunggal dalam Pilkada membuka ruang bagi partai politik dan elite politik untuk mengatur siasat agar calon kepala daerah bisa mereka tentukan. Bukan lagi ditentukan oleh rakyat melalui Pilkada.
“Artinya dukungan partai terhadap paslon dibuat dalam koalisi gemuk sehingga yang muncul hanya bisa satu paslon.”
Fenomena ini, menurut Jeirry Sumampow, ditunjang dengan syarat rekomendasi partai politik harus dari pimpinan pusat parpol.
Akibatnya proses penjaringan dan pencalonan dari bawah yang dilakukan di daerah, tidak lagi bermakna. Sebab semua ditentukan oleh pusat.
Pimpinan pusat, kata Jeirry, bahkan bisa menetapkan calon yang tidak mengakar dan tidak dikenal rakyat di daerah itu untuk menjadi calon tunggal dengan dukungan koalisi parpol mayoritas yang ditentukan oleh pusat.
Jeirry Sumampow mengomentari kemungkinan Pilkada Jakarta 2024 diikuti calon tunggal, yang bakal melawan kotak kosong.
- Batal Bikin Podcast Bareng, Pablo Benua Bongkar Bayaran Lisa Mariana
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- 3 Berita Artis Terheboh: Respons Ridwan Kamil, Lisa Menghilang setelah Mengaku Hamil
- Ridwan Kamil Bantah Kenal Lisa Mariana secara Personal
- Revelino Mengaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Begini Respons Pihak Ridwan Kamil