Ada Surat Khusus dari Menperin untuk Menkeu Sri Mulyani, Ini Isinya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Guwiwang Kartasasmita mengatakan telah mendatangani surat usulan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai perpanjangan pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen.
Hal itu disampaikan Agus Gumiwang dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8).
"Saya sudah menandatangani surat kepada Menteri Keuangan untuk mengusulkan perpanjangan program PPnBM ditanggung pemerintah," ungkap Agus.
Menurut Agus, program relaksasi PPnBM itu terbukti berhasil mendongkrak penjualan mobil di tengah pandemi Covid-19.
Agus menyebut, program tersebut juga menggerakan ragam industri otomotif pendukung yang cukup banyak di belakangnya. Mulai dari tier 1, tier 2 dan tier 3 ikut tumbuh.
"Masih banyak sekali industri pendukung otomotif di belakangnya," tuturnya.
Diketahui, relaksasi PPnBM DTP 100 persen akan berakhir pada Agustus 2021 untuk pembelian mobil baru dengan kapasitas silinder 1.500 cc dan menjadi 25 persen mulai September hingga Desember 2021. (ddy/jpnn)
Menteri Perindustrian Agus Guwiwang Kartasasmita mengatakan telah mendatangani surat usulan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Redaktur : Natalia
Reporter : Dedi Sofian
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK
- Mantap, Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di 2 Pasar Internasional Ini
- Chery Indonesia Sambut Baik Program Wacana Mobil Rakyat
- Pemerintah Gandeng Gaikindo Menggodok Aturan Insentif Untuk Truk Listrik
- Kemenkeu Bicara soal Insentif Pajak Kendaraan Listrik, Silakan Disimak Kalimatnya
- Menkeu Sri Mulyani Pastikan Bansos yang Dibagikan Jokowi Berasal dari APBN