Ada Tanda Rakyat Belgia Kembali Bahagia, Tak Diteror Corona, Semoga Saja, Amin

Ada Tanda Rakyat Belgia Kembali Bahagia, Tak Diteror Corona, Semoga Saja, Amin
Ilustrasi petugas medis yang menangani pasien corona. Foto: REUTERS/SERGIO PEREZ

jpnn.com, BRUSSELS - Otoritas Kesehatan Belgia menyebut negara tersebut telah melewati masa puncak krisis seiring dengan jumlah pasien virus corona COVID-19 yang dilarikan ke rumah sakit, yang mencapai angka terendah dalam satu bulan.

Dilaporkan bahwa pada Minggu (19/4) sebanyak 232 pasien COVID-19 dibawa ke rumah sakit. Angka ini yang paling sedikit sejak 19 Maret.

"Ada beberapa indikator yang tengah berjalan ke arah semestinya dan yang berlanjut ke arah tersebut," kata juru bicara dewan penanganan COVID-19, Emmanuel Andre, dalam pernyataan media.

Dia menambahkan, "Dan benar, secara definisi, kita sedang menuju apa yang disebut sebagai pelonggaran pembatasan. Itu merupakan perluasan zona aman di sekitar kita, sehingga sekarang kami tengah memikirkan cara untuk mengaturnya."

Dewan keamanan nasional negara itu akan bertemu pada Jumat (24/4) mendatang untuk mendiskusikan langkah pelonggaran pembatasan yang rencananya akan diterapkan pada 4 Mei tersebut.

Otoritas kesehatan juga menyatakan bahwa Belgia mungkin telah melalui puncak kasus kematian akibat COVID-19.

Tercatat sebanyak 168 kasus kematian baru terjadi pada Senin, sehingga totalnya mencapai 5.828 kasus.

Dari angka itu, lebih dari setengah terjadi di panti jompo, yang sebagian besar penghuninya terduga mengidap penyakit infeksi corona. Namun tidak terkonfirmasi.

Jumlah pasien virus corona COVID-19 di Belgia yang dilarikan ke RS mencapai angka terendah dalam satu bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News