Ada Tol Mapan, Kejayaan Ekonomi Malang Raya Tinggal Menunggu Waktu

Ada Tol Mapan, Kejayaan Ekonomi Malang Raya Tinggal Menunggu Waktu
Tol Malang - Pandaan. Foto: Galih Cokro/Jawa Pos

Namun sekali lagi, Kresna menyatakan, harus ada komitmen dari tiga Pemda Malang Raya. Terutama soal utilitas jaringan jalan menuju pos-pos yang dipetakan di masing-masing daerah tersebut. Dia lantas mencontohkan suksesnya perbaikan akses jalan yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Menurut dia, program Risma yang gencar membangun jalan bisa melipatgandakan APBD dalam 8 tahun kepemimpinan. Dari sekitar Rp 800 miliar menjadi Rp 9 triliun. ”Itu karena utilitas jalan yang dibangun. Jalan lebar, ekonomi lancar,” tukasnya.

Selain itu, sudah saatnya Pemda Malang Raya juga menggandeng pengusaha agar bisa mendapatkan win-win solution. Tol Mapan sangat membuka peluang bisnis logistik dan transportasi. Tentu dengan kawasan tiga daerah yang memiliki karakteristik berbeda-beda ini. Masuknya lewat Kabupaten Malang, kuliahnya di Kota Malang, sementara wisatanya di Kota Batu.

”Orang Singapura ingin datang ke Batu hanya untuk menginap di pedesaan. Bagi mereka itu experience economy, nyemplung di kali lalu foto selfie,” kata Kresna.

Hanya, dia melihat, sektor pelayanan di Malang Raya masih perlu perbaikan dan peningkatan. Dia menyebut ini sebagai anjuran. Dia juga usul tol Mapan tidak sekadar jalan lalu lintas, tapi menjadi akses perdagangan dan distribusi.

”Di Malang, sektor pelayanan masih banyak yang perlu diperbaiki,” tutup pakar statistik data itu. (jaf/c2/nay)


Keberadaan tol Malang – Pandaan alias tol Mapan diyakini bakal mendongkrak perkonomian warga Malang Raya.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News