Petani Tebu Malang Raya Keluhkan Kelangkaan Pupuk, Cak Udin Tidak Tinggal Diam

Petani Tebu Malang Raya Keluhkan Kelangkaan Pupuk, Cak Udin Tidak Tinggal Diam
Anggota DPR RI Dapil Malang Raya M Hasanuddin Wahid menerima keluhan petani tebu Malang Raya soal pupuk yang semakin langka dan harganya melangit, Sabtu (15/4) Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Anggota DPR RI Dapil Malang Raya M Hasanuddin Wahid menerima keluhan petani tebu Malang Raya soal pupuk yang semakin langka dan harganya melangit.

Hal itu disampaikan para petani dalam diskusi petani tebu yang tergabung Pengurus KUD dan Koperasi Tebu Se Kabupaten Malang, yang berada di bawah lembaga PKPTR (Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat) di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Putukrejo, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sabtu (15/4).

Menurut Cak Udin, tebu merupakan tanaman semusim yang banyak ditanam di Indonesia karena sebagai penghasil gula.

Dalam usaha tani tebu terdapat berbagai macam permasalahan antara lain permasalahan lahan, pupuk dan juga permodalan.

Para petani juga meminta subsidi pupuk yang ada harus ditingkatkan kembali agar pata petani khususnya petani kecil mudah mengaksesnya.

“Sejauh ini ada kelangkaan pupuk dimana mana, karena subsidi pupuk terbatas dan yang mengakses adalah mereka yang masuk kategori pemodal besar. Sedangkan petani kecil mengeluh karena gak mendapatkan akses," kata Cak Udin dalam keterangannya.

Sekjen PKB itu menegaskan petani tidak boleh tertinggal dari negara lain.

Oleh karena itu, perlu perbaikan tata kelola pertanian dan tata kelolah pupuk dari hulu ke hilir agar petani ke depan lebih sejahtera.

Anggota DPR RI Dapil Malang Raya M Hasanuddin Wahid menerima keluhan petani tebu Malang Raya soal pupuk yang semakin langka dan harganya melangit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News