Adab Tidur yang Disarankan Dalam Ajaran Islam

Adab Tidur yang Disarankan Dalam Ajaran Islam
Tidur (Ilustrasi). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Tubuh kita juga butuh istirahat, setelah menjalankan kegiatan sejak pagi. Dan istirahat terbaik adalah tidur karena hampir seluruh organ tubuh jeda sejenak setelah digunakan untuk beragam aktivitas.

Lalu bagaimana panduan tidur yang disarankan dalam Islam?

Tidur adalah istirahat alami. Hal ini sesuai dengan firman Allah subhânahu wata‘ala di dalam Al-Qur’an surah An-Naba’, ayat 9: Waja’alna naumakum subata (Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat).

Dengan tidur secara teratur setiap hari, seseorang akan lebih terjaga kesehatannya. Orang yang tak pernah tidur dalam jangka waktu lama, tentu akan jatuh sakit.

Sedemikian penting aktivitas tidur bagi manusia, maka Imam al-Ghazali memberikan nasihatnya tentang adab tidur sebagaimana termaktub dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman: 434) sebagai berikut:

Artinya: Adab tidur yakni Bersuci sebelum tidur, tidur di atas sisi kanan, berdzikir kepada Allah ‘Azza Wajalla hingga tidur, berdoa ketika bangun dan memuji Allah Ta‘aala.

Dari kutipan di atas dapat diuraikan keempat adab tidur sebagai berikut:

1. Bersuci sebelum Tidur

Siapa pun yang hendak tidur sebaiknya memastikan diri bahwa anggota badannya telah bersih baik dari kotoran-kotoran seperti tanah atau lumpur, sisa makanan dan sebagainya.

Dengan tidur secara teratur setiap hari, seseorang akan lebih terjaga kesehatannya. Orang yang tak pernah tidur dalam jangka waktu lama, tentu akan jatuh sakit.

Sumber NuOnline

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News