Adi Prayitno: Ketua Umum Partai Mesti Tunduk Kepada Presiden

Adi Prayitno: Ketua Umum Partai Mesti Tunduk Kepada Presiden
Presiden RI Joko Widodo memberi ucapan selamat kepada Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri yang dilantik menjadi ketua Dewan Pengarah BRIN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021). ANTARA FOTO/Setpres Lukas/foc.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengomentari peristiwa Presiden Joko Widodo melantik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi ketua Dewan Pengarah BRIN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10).

Peristiwa itu terbilang menarik mengingat Jokowi sebagai petugas partai melantik seorang ketua umum partai.

Adi mengatakan pada level partai tentu seorang ketua umum sangat powerful dan tak tergantikan.

"Apalagi PDIP yang menempatkan partai di atas segalanya, di atas jabatan presiden, jabatan dewan, dan kepala daerah. Semua harus tunduk ke partai," kata Adi kepada JPNN.com, Rabu (13/10) malam.

Namun, untuk urusan negara, presiden yang paling berwenang karena mendapat mandat langsung dari rakyat, bukan hanya partai tertentu.

"Jadi, tak heran di era Jokowi ini elite partai semacam ketua umum dan sekjen jadi pembantu presiden. Di hadapan presiden dalam konteks bernegara, ketua umum partai mesti tunduk kepada presiden," ujar Adi.

Sebelumnya, pelantikan Dewan Pengarah BRIN dilakukan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/M Tahun 2021.

Selain Megawati, mereka yang dilantik ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa.

Pengamat politik Adi Prayitno mengomentari peristiwa Presiden Jokowi melantik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi ketua Dewan Pengarah BRIN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10), simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News