Adian Beberkan Perbedaan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Era Jokowi dengan SBY

Adian Beberkan Perbedaan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Era Jokowi dengan SBY
Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/9). Foto: Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu membeberkan perbedaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Adian, kenaikan harga BBM bersubsidi era Presiden keenam RI itu mencapai Rp 4.190, sedangkan era Jokowi cuma Rp 3.500.

"Selisihnya Rp 1.190. Jadi, lebih banyak di zaman SBY," ucap aktivis 1998 itu ditemui di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/9).

Dari segi persentase, menurut Adian, kenaikan BBM bersubsidi era SBY juga lebih tinggi dibandingkan pemerintahan Jokowi.

Dia mencatat kenaikan BBM era SBY mencapai 259 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan pemerintahan Jokowi yang tercatat 54 persen.

"Ada selisih 205 persen kenaikan antara SBY dan Jokowi. Lebih tinggi 200 persen di zaman SBY dibandingkan Jokowi,” Adian melanjutkan.

Dia tidak memungkiri pemerintahan era Jokowi dan SBY memberlakukan bantuan langsung tunai (BLT) seusai menaikkan harga BBM bersubsidi.

Namun, Adian menambahkan era Jokowi memiliki banyak program penguatan ekonomi sebelum BBM bersubsidi naik. Hal itu yang tidak terjadi semasa rezim SBY.

Menurut Adian, kenaikan harga BBM bersubsidi era Presiden SBY mencapai Rp 4.190, sedangkan era Jokowi cuma Rp 3.500.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News