Adian dan Andi Gani Tolak Jabatan di Kabinet, Pengamat: Sikap Seperti ini Sangat Langka

Banyak serikat pekerja kurang yakin menteri ketenagakerjaan bisa membawa perubahan terhadap nasib buruh.
"Apalagi persoalan buruh saat ini begitu kompleks. Mulai dari revisi PP 78 Tahun 2015, tenaga kerja asing, masalah karyawan kontrak, dan outsourcing. Khawatir hubungan industrial malah justru akan memburuk," jelasnya.
Beredar kabar, sebenarnya Andi Gani juga ditawari posisi wakil menteri.
Namun, dia menolak jabatan tersebut karena posisi itu tidak memberikan peluang kewenangan besar dalam mengambil keputusan.
"Keduanya baik itu Adian maupun Andi Gani menolak dengan tegas saat Presiden Jokowi memintanya bergabung ke dalam kabinet. Sikap seperti ini sangat langka karena tidak mementingkan jabatan semata," ucapnya.(chi/jpnn)
Konsistensi keduanya menolak masuk dalam kabinet perlu diapresiasi, tentu menjadi tauladan bahwa berkontribusi pada negara tidak selalu berposisi dalam jabatan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pengemudi Daring Ingin Potongan Aplikator Turun Jadi 10 Persen, Adian Siap Memperjuangkan
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Adian Napitulu Perjuangkan Potongan Aplikator ke Ojol Turun Jadi 10 Persen
- Ketua Umum KSPSI Canangkan Perang Melawan Impor Ilegal