Adian Napitupulu Menasihati Presiden Jokowi, Simak Kalimatnya
Hasil survei Charta Politika menunjukkan 73,1 persen responden setuju reshuffle.
"Ini rakyat yang minta, rakyat yang sedang terancam kelaparan, yang khawatir terhadap masa depannya, yang sudah di-PHK," ucapnya.
Pentolan aktivis'98 ini kemudian mengaitkan kondisi yang ada, dengan sikap presiden yang marah pada saat rapat kabinet beberapa waktu lalu.
Adian menyatakan setuju ketika presiden marah untuk 257 juta rakyat Indonesia. Marah untuk keselamatan dan kesejahteraan rakyat, bukan untuk keluarganya.
"Marahlah sekeras-kerasnya selama itu bukan untuk kepentingan dirimu, keluargamu. Marahlah sekeras-kerasnya agar rakyatmu selamat. Lakukanlah yang terbaik, reshuffle, reshuffle-lah, saya setuju kalau itu dianggap baik. Kalau tidak mau me-reshuffle menteri, marahi saja setiap hari," ucapnya.
Adian lalu membeberkan data yang menunjukkan sepanjang Februari-Juli 2020, sebanyak sembilan perusahaan BUMN melakukan PHK dan merumahkan 3.225 karyawan.
Adian khawatir, jika presiden tidak segera melakukan langkah terobosan, kondisi akan bertambah buruk.
"Do something, Pak Presiden, jangan sampai kemudian datanya berkembang menjadi naik. Please Pak Presiden, buatlah sesuatu. Marahlah, kalau perlu marahlah setiap hari," pungkas Adian. (gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Adian Napitupulu menyebut jumlah karyawan perusahaan BUMN yang terkena PHK, meminta Presiden Jokowi berbuat sesuatu.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Rayakan 124 Tahun Pegadaian, SP Pegadaian Ikuti Arahan Presiden Prabowo
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan