Adian Sebut Orang yang Bilang Rupiah Genting Kurang Ini
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menilai, hanya ada dua kemungkinan mengapa sejumlah orang tertentu menyebut nilai tukar dolar terhadap rupiah belakangan ini, sudah demikian genting seperti 20 tahun lalu, saat reformasi.
Pertama, mereka hanya melihat angka US dolar, namun tapi tidak mengetahui angka angka lainnya termasuk UMR (upah minimum regional).
"Artinya, data yang dimiliki sejumlah orang tersebut sangat minim, sementara nafsu bicara mereka sangat besar," ujar Adian di Jakarta, Kamis (19/7).
Adian meyakini, pengkritik pemerintah sebenarnya sangat paham data. Namun, mencoba mendramatisir situasi seolah menakutkan dan berbahaya.
"Opini ini bisa jadi di desain untuk tujuan politik. Dengan harapan rakyat percaya nilai tukar rupiah terhadap dollar di pemerintahan Jokowi sedang berada dalam situasi yang persis sama dengan situasi 20 tahun lalu," ucapnya.
Adian kemudian membeberkan sejumlah fakta untuk membantah opini yang coba digiring sejumlah pengkritik pemerintah.
Menurutnya, daya beli masyarakat saat jelang reformasi memang menurun sangat tajam. UMR 1997 setara USD 69, terjun bebas menjadi setara USD 11,4 USD pada 1998. Akibatnya, banyak perusahaan gulung tikar diikuti PHK massal.
"Sementara dengan nilai tukar dolar hari ini, UMR setara dengan USD 253. Artinya, daya beli rakyat jika menggunakan UMR sebagai alat ukur justru lebih besar 23 kali lipat dari Mei - Juli 1998," ucapnya.
Politikus PDIP Adian Napitupulu menilai hanya ada dua kemungkinan mengapa sejumlah orang tertentu menyebut nilai tukar dolar terhadap rupiah saat ini genting.
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini
- Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
- Syarief Hasan Komentari Nilai Tukar Rupiah yang Terus Turun, Simak
- Soal Sikap Ketum PDIP Tentang Hak Angket, Adian: Keberanian Ibu Megawati Sama Seperti 25 Tahun Lalu
- Konon, Puan Tidak Menutup Mata Soal Wacana DPR Menggulirkan Hak Angket
- Fraksi PDIP Terima Perwakilan Pedemo yang Mendukung Hak Angket