Rupiah Melemah, BI Minta Masyarakat Tidak Resah
jpnn.com, SURABAYA - Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat tidak resah meski nilai tukar rupiah terus melemah.
Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Harmanta mengatakan, kondisi rupiah saat ini memang tidak dapat terlepas dari kondisi global.
Menurutnya, saat ini terjadi fenomena menguatnya dolar AS terhadap beberapa mata uang utama, baik terhadap negara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia.
Meski demikian, BI mengklaim kondisi perekonomian nasional maupun Jawa Timur masih baik.
Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi secara nasional sebesar 5,1 persen pada kuartal pertama 2018.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Jatim pada periode yang sama mencapai 5,5 persen.
“Bank Indonesia juga akan melakukan upaya untuk menjaga stabilitas perekonomian,” terang Harmanta, Rabu (11/7).
Dia menambahkan, BI siap meredam penguatan dolar tersebut.
Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat tidak resah meski nilai tukar rupiah terus melemah.
- Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
- Syarief Hasan Komentari Nilai Tukar Rupiah yang Terus Turun, Simak
- Kondisi Global Bikin Rupiah Hari Ini Ambyar
- Prabowo Umumkan Gibran Cawapres, Begini Dampaknya di Pasar Saham
- Nilai Tukar Rupiah Mengkhawatirkan, Bagaimana Posisi Cadangan Devisa Indonesia?
- Penjelasan Pejabat BI soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Bikin Lega, Alhamdulillah