Adian: Total Utang BUMN Jauh Lebih Besar Ketimbang Utang Malaysia

Adian: Total Utang BUMN Jauh Lebih Besar Ketimbang Utang Malaysia
Adian Napitupulu saat wawancara dalam program Ngomongin Politik (NGOMPOL) JPNN.com. Foto: Fais Nasruloh

Jumlah itu hanya sekitar 3 persen dari total pekerja di Indonesia. Sangat sedikit, tidak berbanding seimbang dengan semua tuntutan dan permintaan ini itu mereka.

Huffff.... andaikata program padat karya yang dicanangkan Presiden Jokowi diimplementasikan dengan membagikan Rp 152 triliun itu untuk modal kerja masing masing usaha mikro melalui KUR mikro dan kecil sebesar Rp 25 juta saja, setidaknya akan ada 6 juta usaha mikro dan kecil yang bergeliat dan lepas dari sesak nafasnya.

Andai tiap usaha mikro dan kecil itu mempekerjakan 3 orang saja, maka paling tidak ada 18 juta lapangan kerja untuk 18 juta orang.

Itu kalau Rp 152 triliun, nah terbayang kalau 50 persen dari dana PEN yaitu Rp 320 triliun jadi KUR mikro yang disalurkan langsung ke UMKM tanpa mampir kanan kiri.  

Maka, paling tidak ada 12.800.000 UMKM akan bangkit. Lalu akan ada setidaknya 38.400.000 lapangan kerja kembali terbuka, 38.400.000 orang kembali mendapatkan pekerjaan.

Sebagai catatan tambahan, menurut direktur ytama pusat investasi pemerintah, hingga saat ini kredit macet/bermasalah atau NPL (Non Performing Loan) dari kredit ultra mikro ternyata hanya 0 persen.

Mungkin ada yang bisa mencarikan data pembanding berapa besaran NPL dari pengusaha pengusaha besar? 

Sebagai penutup, mungkin ada yang bertanya, apa maksud tulisan ini? Apakah Adian sudah tidak dukung Jokowi? Hmmmm saya ini cuma skrup kecil dari mesin kampanye besar. 

Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyoroti kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terutama terkait besaran utang perusahaan pelat merah itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News