Aduh! Beredar Pesan Polisi Menjebak Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri angkat bicara soal pesan berantai yang beredar di media sosial WhatsApp. Dalam pesan itu, polisi disebut mengelabui pengemudi untuk dijebak dalam kasus tindak pidana narkotika.
Disebutkan juga, bahwa ada polisi menggelar operasi terselubung di jalan dengan target para pengemudi. Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul memastikan bahwa pesan tersebut merupakan kebohongan.
Sejauh ini, tidak ada laporan masyarakat terkait jebakan tersebut. "Itu hoaks, jangan dipercaya," kata Martinus saat dikonfirmasi JPNN, Rabu (29/3).
Pesan tersebut, menurut Martinus, bertujuan untuk mengurangi kepercayaan masyarakat kepada Polri.
Dan di samping itu, pesan serupa juga pernah tersebar viral beberapa waktu lalu. "Ini pesannya sudah sering kami temui. Tapi sampai sekarang belum pernah ada laporan," kata dia.
Dalam pesan ini, disebutkan ada beberapa modus polisi menjebak pengemudi. Antara lain, waktu disetop polisi, tolong jangan berhenti di tempat yang ditunjuk. Menurut pesan tersebut, ada jebakan narkoba di bawahnya. "Jangan dipercaya," tandas Martinus. (mg4/jpnn)
Mabes Polri angkat bicara soal pesan berantai yang beredar di media sosial WhatsApp. Dalam pesan itu, polisi disebut mengelabui pengemudi untuk dijebak
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- Hoaks Le Minerale Terafiliasi Israel, Pakar Menilai Ada Upaya Menjatuhkan Produk Lokal